Minggu 11 September 2022, Pusat Pemberdayaan Komunitas Perkotaan Universitas Surabaya (Pusdakota Ubaya) beserta dengan dosen-dosen dari Fakultas Farmasi Ubaya mengadakan sebuah pelatihan. Dengan tajuk “Pelatihan Pembuatan Produk Diversifikasi Pangan Fungsional dari Bahan Jahe: Permen Gummy dan Teh Celup”, acara ini diadakan dengan tujuan untuk melatih warga sekitar Pusdakota untuk mengembangkan produk dari jahe. apt. Nikmatul Ikhrom Eka Jayani, S.Farm., M. Farm-Klin dan apt Karina Citra Rani, S.Farm., M.Farm, selaku Dosen Fakultas Farmasi Ubaya, turut hadir memberikan pelatihan dalam acara ini. Diadakan secaraoffline, pelatihan diadakan di Pusdakota Ubaya dan dihadiri hingga puluhan peserta yang sebagian besar merupakan anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) RW 6 Kelurahan Kalirungkut.
“Minuman teh herbal memiliki berbagai khasiat bagi tubuh kita, seperti mencegah berbagai penyakit dengan menangkal zat radikal bebas,” ujar Nikmatul. Kemampuan teh herbal untuk menangkal radikal bebas ini disebabkan oleh zat antioksidan yang terkandung di dalamnya. “Manfaat teh herbal dapat kita gabungkan dengan khasiat berbagai herbal lainnya, contohnya seperti jahe,” lanjutnya. Menurut Nikmatul, jahe memiliki berbagai manfaat seperti mencegah masuk angin, mual, leher kaku, dan sakit pinggang. “Tidak hanya jahe, tetapi kita juga dapat menambahkan bunga telang untuk meningkatkan kadar antioksidan dalam teh, sehingga minumannya akan semakin bermanfaat,” tutup Nikmatul.
Pada pelatihan kedua dikenalkan Permen Gummy atau dikenal dengan chewable gel. Produk yang berbahan dasar gelatin mempunyai bentuk yang kenyal dan manis. Pada inovasi tersebut diaplikasikan menggunakan rimpang jahe. Penyajian yang praktis dan bentuk yang dapat divariasi adalah kelebihan yang meningkatkan penerimaan konsumen khusunya anak-anak.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini diprakarsai oleh apt. Alfian Hendra Krisnawan, S.Farm., M.Farm, apt Vendra Setiawan, S.Farm.,M.Farm, dan Dra.ec. Indarini, M.M., CPM (Asia)., CMA (USA). Ketua Acara Pelatihan menyampaikan bahwa pelatihan ini memiliki tujuan untuk membantu meningkatkan produktivitas masyarakat sekitar, terutama di daerah RW 6 Kelurahan Kalirungkut. “Selain itu, jahe memiliki berbagai khasiat, salah satunya meningkatkan imunitas tubuh. Dalam pandemi Covid-19 ini, penting bagi masyarakat untuk memiliki imunitas tubuh yang baik,” ujarnya. Alfian juga berujar bahwa pelatihan ini merupakan salah satu bentuk komitmen terhadap Tri Dharma Perguruan Tinggi, terutama dalam pengabdian. “Harapannya, pengabdian kami para dosen kepada masyarakat akan terus berlanjut serta dapat semakin bermanfaat,” jelasnya. Ia juga mengungkapkan keinginannya untuk melihat warga RW 6 menjadi komunitas yang lebih sehat serta memiliki sumber penghasilan alternatif dari dilakukannya pelatihan tersebut. “Ke depannya, kami akan mengadakan pelatihan lebih lanjut di Pusdakota Ubaya,” pungkas Alfian. (ubaya.ac.id)