Anak Archives - Pusat Pemberdayaan Komunitas Perkotaan Universitas Surabaya https://pusdakota.ubaya.ac.id/tag/anak/ Mon, 27 May 2024 08:17:52 +0000 en-US hourly 1 Pusdakota dan Perpustakaan Ubaya Kenalkan Literasi sejak Usia Dini https://pusdakota.ubaya.ac.id/pusdakota-dan-perpustakaan-ubaya-kenalkan-literasi-sejak-usia-dini/ Tue, 17 Jan 2023 03:56:58 +0000 https://web.ubaya.ac.id/pusdakota/?p=263 Dalam rangka Hari Kunjung Perpustakaan yang diperingati setiap tanggal 14 September, Pusat Pemberdayaan Komunitas Perkotaan Universitas Surabaya (Pusdakota-Ubaya) berkolaborasi dengan Perpustakaan Universitas Surabaya menyelenggarakan Wisata Literasi bagi Komunitas Anak Cinta Lingkungan (KANCIL). Mereka merupakan komunitas anak-anak binaan Pusdakota Ubaya berusia Read more

The post Pusdakota dan Perpustakaan Ubaya Kenalkan Literasi sejak Usia Dini appeared first on Pusat Pemberdayaan Komunitas Perkotaan Universitas Surabaya.

]]>

Dalam rangka Hari Kunjung Perpustakaan yang diperingati setiap tanggal 14 September, Pusat Pemberdayaan Komunitas Perkotaan Universitas Surabaya (Pusdakota-Ubaya) berkolaborasi dengan Perpustakaan Universitas Surabaya menyelenggarakan Wisata Literasi bagi Komunitas Anak Cinta Lingkungan (KANCIL). Mereka merupakan komunitas anak-anak binaan Pusdakota Ubaya berusia Paud (Pra Sekolah) sampai dengan SMP, yang merupakan warga sekitar kampus Ubaya Kalirungkut.

Kegiatan Wisata Literasi ke Perpustakaan Ubaya dikemas dengan menyenangkan, sehingga anak-anak tidak merasakan kejenuhan dalam berkegiatan. Dengan dimulai membawa anak-anak ke Ruang Cinema, anak-anak diajak untuk menonton film pendek. Anak-anak yang berhasil menjawab kuis tentang Film yang sudah ditayangkan, akan mendapatkan hadiah. Suasana begitu ramai, riuh, penuh tawa dan sukacita. Kegiatan dilanjutkan dengan berkeliling ke Perpustakaan Ubaya, kemudian anak-anak berkumpul di ruang baca untuk mendengarkan dongeng bersama Bunda Inge dan Bunda Titi dari Kumpul Dongeng. Kegiatan diakhiri dengan foto bersama dan pembagian goodie bag.

Ada lima manfaat dongeng menurut Mark Greenwood, penulis buku Australia yaitu dongeng dapat membuat anak gemar membaca, mengembangkan kemampuan menulis, mengasah imajinasi, menjadi kreatif dan mengasah cara berkomunikasi. Jadi anak-anak harus dikenalkan dengan dongeng sejak usia dini.

Kegiatan Wisata Literasi diharapkan dapat memberikan manfaat bagi anak-anak warga sekitar kampus Ubaya, supaya anak-anak dapat terus melakukan gerakan literasi dengan rajin mengunjungi Perpustakaan. Gerakan Literasi dari Pemerintah Kota Surabaya begitu marak dan bergaung, semakin banyak kegiatan lomba yang terkait dengan literasi.

Pusdakota dan Perpustakaan Ubaya Kenalkan Literasi sejak Usia Dini

Salah satunya lomba mendongeng hingga tingkat nasional. Pusdakota Ubaya juga terus berupaya mengenalkan literasi sejak usia dini. Selain kegiatan Wisata Literasi, Pusdakota juga rutin mengadakan Sanggar Literasi. Semoga anak-anak semakin tertarik dan mencintai Literasi. Salam Literasi. (Ririn Teguh Setyowati) – kempalan.com

The post Pusdakota dan Perpustakaan Ubaya Kenalkan Literasi sejak Usia Dini appeared first on Pusat Pemberdayaan Komunitas Perkotaan Universitas Surabaya.

]]>
Ajak Anak-Anak Nonton Film dan Dengar Dongeng di Perpustakaan Ubaya https://pusdakota.ubaya.ac.id/ajak-anak-anak-nonton-film-dan-dengar-dongeng-di-perpustakaan-ubaya/ Tue, 17 Jan 2023 03:51:35 +0000 https://web.ubaya.ac.id/pusdakota/?p=258 Rabu, 14 September 2022, diperingati sebagai Hari Kunjung Perpustakaan. Momentum yang ditunggu-tunggu ini selalu jadi pengingat akan pentingnya literasi. Pusat Pemberdayaan Komunitas Perkotaan (Pusdakota) Ubaya pun menjadikan hari peringatan ini sebagai momentum untuk membawa anak-anak komunitas cinta lingkungan (Kancil) Pusdakota Read more

The post Ajak Anak-Anak Nonton Film dan Dengar Dongeng di Perpustakaan Ubaya appeared first on Pusat Pemberdayaan Komunitas Perkotaan Universitas Surabaya.

]]>

Rabu, 14 September 2022, diperingati sebagai Hari Kunjung Perpustakaan. Momentum yang ditunggu-tunggu ini selalu jadi pengingat akan pentingnya literasi. Pusat Pemberdayaan Komunitas Perkotaan (Pusdakota) Ubaya pun menjadikan hari peringatan ini sebagai momentum untuk membawa anak-anak komunitas cinta lingkungan (Kancil) Pusdakota berjalan-jalan ke Gedung Perpustakaan, Kampus II Ubaya Tenggilis. Sedikitnya 60-70 anak-anak turut hadir dan mengikuti kegiatan yang dirangkai selama 2 jam ini.

“Ini kerjasama dengan perpustakaan Ubaya,” ungkap Masyhur, A.Md., S.T., selaku Manajer Komunikasi Pengembang Sarana dan Prasarana Pusdakota Ubaya. Pada kesempatan ini ia menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan selama 2 jam ini mengajak anak-anak untuk bernyanyi, menonton film, berkeliling, serta mendengarkan dongeng. Anak-anak diajak untuk menikmati beberapa fasilitas perpustakaan Ubaya yang memiliki nuansa modern ini. “Setelah dongeng ada juga kuis-kuis yang disertai dengan hadiah,” terangnya.

Anak-anak terlebih dahulu diajak menyanyi bersama dan menonton film pembentukan karakter anak yang dibalut dengan nuansa menyenangkan. “Pesan moral untuk anak-anak,” ungkap Mashyur. Ia pun berharap melalui kegiatan ini mengajak anak-anak untuk terbiasa menghadapi belajar yang menyenangkan. “Supaya mereka terbiasa berbudaya membaca dan mengetahui sumber literasi informasi yang jadi bekal mereka belajar di sekolah,” jelasnya.

Pada saat dongeng, Pusdakota Ubaya menggandeng Komunitas Kumpul Dongeng Surabaya. Komunitas yang berisikan kumpulan dan penggiat dongeng ini berfokus untuk memberikan senyuman pada anak-anak dengan sukacita dan nada. Inge Ariani Safitri, salah satu pencerita Kumpul Dongeng yang hadir pun menjelaskan bahwa dongeng ini juga memilki tujuan. “Cerita tentang keluarga, seorang adik dan kakak,” ungkap Inge. Inge pun menjelaskan bahwa nilai utamanya adalah supaya menjelaskan tentang perbedaan, bahwa berbeda tidak harus saling berantem namun bisa saling melengkapi.

Inge pun menjelaskan bahwa hal ini yang diperlukan untuk anak-anak jaman sekarang. “Orang dewasa semakin membeda-bedakan, sehingga penting untuk menerapkan ini sejak dini sehingga anak-anak bisa membawa nilai itu sampai besar,” jelasnya. Proses dongeng berjalan dengan sangat seru dan penuh sukacita, karena Komunitas Kumpul Dongeng Surabaya menceritakan dongeng dengan menarik dan interaktif. “Pesan baik yang dibawa dalam situasi menyenangkan akan masuk ke memori jangka panjang, harapannya akan ingat terus,” tutup Inge. (sml)-ubaya.ac.id

The post Ajak Anak-Anak Nonton Film dan Dengar Dongeng di Perpustakaan Ubaya appeared first on Pusat Pemberdayaan Komunitas Perkotaan Universitas Surabaya.

]]>
Pusdakota Ubaya Ajak Anak-anak Menonton Film Edukasi “Internet Aman” https://pusdakota.ubaya.ac.id/pusdakota-ubaya-ajak-anak-anak-menonton-film-edukasi-internet-aman/ Tue, 17 Jan 2023 03:35:07 +0000 https://web.ubaya.ac.id/pusdakota/?p=237 Kamis, 27 Oktober 2022, suasana sore hari di Pendopo Pusat Pemberdayaan Komunitas Perkotaan Universitas Surabaya (Pusdakota-Ubaya) riuh dengan suara anak-anak yang asyik mengikuti kegiatan menonton film edukasi dengan  topik Internet Aman. Kegiatan menonton fim edukasi ini bekerjasama dengan Pusat Hak Read more

The post Pusdakota Ubaya Ajak Anak-anak Menonton Film Edukasi “Internet Aman” appeared first on Pusat Pemberdayaan Komunitas Perkotaan Universitas Surabaya.

]]>

Kamis, 27 Oktober 2022, suasana sore hari di Pendopo Pusat Pemberdayaan Komunitas Perkotaan Universitas Surabaya (Pusdakota-Ubaya) riuh dengan suara anak-anak yang asyik mengikuti kegiatan menonton film edukasi dengan  topik Internet Aman. Kegiatan menonton fim edukasi ini bekerjasama dengan Pusat Hak Asasi Manusia (Pusham-Ubaya).

Tujuan awal diadakannya kegiatan Menonton Film Edukasi Topik Internet Aman adalah untuk memberikan wawasan kepada anak-anak cara menggunakan internet secara aman. Terdapat empat judul film pendek yang ditayangkan dalam kegiatan tersebut. Salah satunya adalah “Clickbaid”, memberikan info agar anak-anak berhati-hati dalam melihat judul suatu konten yang menarik perhatian dan membuat penasaran untuk membuka konten tersebut.

Juga judul film “ceklak ceklik”, anak-anak mendapatkan informasi agar berhati-hati dalam melakukan click suatu web, apalagi dengan dalih pengiriman hadiah secara gratis. Anak-anak dihimbau agar tidak mudah memberikan data diri sendiri ataupun data orangtua. Selain itu, tujuan menonton film edukasi ini juga melatih pengenalan literasi kepada anak-anak terutama bagi yang mengikuti Sanggar Literasi dengan memberikan tugas menulis tentang pengalaman mereka dalam menggunakan internet.

Suasana sore itu begitu ramai, sekitar 50 anak berebut menjawab pertanyaan-pertanyaan dari Ibu Inge Christanti, S.S., M.Hum.Rights Prac. (Pusham-Ubaya) yang membawa tim mahasiswa sebagai volunteer Pusham-Ubaya. Dengan mudah anak-anak menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang isi dari cerita Film. Kakak-kakak mahasiswa begitu antusias dalam memberikan pertanyaan-pertanyaan yang dikategorikan pada jenjang kelas, semakin tinggi jenjang kelas maka semakin sulit pertanyaan yang diberikan.

Kegiatan Menonton Film Edukasi itu dihadiri anak-anak usia PAUD sampai usia Sekolah Menengah Pertama (SMP). Anak-anak tetap menerapkan Protokol Kesehatan, dengan memakai masker. Bagi anak-anak yang benar dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan, mendapatkan hadiah dari Pusdakota dan Pusham Ubaya. Sore itu anak-anak pulang dengan penuh sukacita. (Ririn Teguh Setyowati – kempalan.com)

The post Pusdakota Ubaya Ajak Anak-anak Menonton Film Edukasi “Internet Aman” appeared first on Pusat Pemberdayaan Komunitas Perkotaan Universitas Surabaya.

]]>
Lindungi Anak dari Kekerasan Seksual, Perlu Sinergi Bersama https://pusdakota.ubaya.ac.id/lindungi-anak-dari-kekerasan-seksual-perlu-sinergi-bersama/ Mon, 16 Jan 2023 04:15:58 +0000 https://web.ubaya.ac.id/pusdakota/?p=175 Pusat Pemberdayaan Komunitas Perkotaan Universitas Surabaya (Pusdakota Ubaya) dan Pusat Studi Hak Asasi Manusia (Pusham) Ubaya kembali hadir dengan rangkaian seminar dari acara “Gebyar Hari Anak Nasional 2022”. Mengangkat tema “Melindungi Anak dari Kekerasan Seksual”, seminar tersebut diadakan pada 12 Read more

The post Lindungi Anak dari Kekerasan Seksual, Perlu Sinergi Bersama appeared first on Pusat Pemberdayaan Komunitas Perkotaan Universitas Surabaya.

]]>

Pusat Pemberdayaan Komunitas Perkotaan Universitas Surabaya (Pusdakota Ubaya) dan Pusat Studi Hak Asasi Manusia (Pusham) Ubaya kembali hadir dengan rangkaian seminar dari acara “Gebyar Hari Anak Nasional 2022”. Mengangkat tema “Melindungi Anak dari Kekerasan Seksual”, seminar tersebut diadakan pada 12 Juli 2022 lalu secara luring di Pendopo Pusdakota Ubaya. Acara ini sendiri bertujuan untuk menyosialisasikan kepada warga sekitar terkait tindakan pencegahan serta penanganan yang tepat agar anak terhindar dari kekerasan seksual. Maka dari itu, Pusdakota Ubaya dan Pusham Ubaya memfasilitasi seminar ini dengan pembicara yang ahli di bidangnya, yaitu Siti Yunia Mazdafiah, S.S., MWS., sebagai Dosen Fakultas Psikologi Ubaya serta aktivis dari Savy Amira Women’s Crisis Center (WCC). Puluhan penonton yang terdiri dari ibu rumah tangga dengan domisili sekitar Ubaya terlihat sangat antusias mengikuti acara ini.

“Kekerasan seksual adalah setiap perbuatan yang dikategorikan dalam Undang-Undang (UU) Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) No. 12 Tahun 2022, masih baru berlaku sejak 7 Mei kemarin,” ungkap Siti membuka sesi seminar kali ini. Menurutnya, kekerasan seksual dapat terjadi pada siapa saja dan di dalamnya akan terdapat ketimpangan kuasa. “Apabila si pelaku merasa lebih superior, maka akan muncul perasaan ‘boleh’ untuk memperlakukan orang lain sesuka hati,” jelas Siti. Hal ini tentunya akan sangat merugikan pihak inferior, terutama pada anak yang dampaknya akan berlangsung jangka panjang. Oleh karena itu, sangat diperlukan penanganan sedini mungkin, terutama apabila anak sudah menampakkan ciri mengalami kekerasan seksual.

Lebih lanjut, Siti sendiri membagi ciri anak mengalami kekerasan seksual menjadi lima bagian. Pertama, anak menirukan perilaku seksual orang dewasa yang tidak pantas. Ciri yang kedua yaitu, terdapat perubahan sikap yang mencolok. “Misalnya saja menjadi pendiam dan murung, ataupun sikap berlawanan lainnya,” jelas Siti. Biasanya hal ini diikuti dengan ciri ketiga, yakni mengunci diri di kamar bersama gawai dan tidak tertarik untuk keluar rumah serta bersosialisasi. “Tak jarang, apabila dampak yang diberikan cukup besar pada psikis korban, maka akan muncul ciri keempat yaitu mimpi buruk, mengompol, trauma terhadap orang, tempat atau benda tertentu,” tuturnya. Selanjutnya, ciri yang terakhir dan terburuk adalah melukai diri sendiri serta memiliki keinginan untuk mengakhiri hidup.

Setelah mengidentifikasi ciri-ciri yang muncul, Siti juga menjelaskan terkait hal yang perlu dilakukan apabila mengalami kekerasan seksual. “Langkah yang pertama dan utama adalah bercerita kepada orang lain yang dipercayai, bisa orang tua ataupun guru,” ungkap Siti. Selanjutnya, apabila kekerasan seksual terjadi dalam bentuk pemerkosaan, maka tidak perlu membersihkan diri dan langsung ke rumah sakit untuk melakukan visum. Hal serupa juga berlaku untuk tindak pelecehan seksual online, korban tidak perlu menghapuskan bukti. “Dengan demikian, akan ada bukti yang jelas untuk melaporkan kekerasan seksual yang dialami,” jelasnya. Tak berhenti disana, korban dapat melapor ke pihak berwenang ataupun mencari lembaga peduli kekerasan seksual misalnya Savy Amira untuk mendapatkan dukungan fisik dan mental yang diperlukan dan melakukan pemulihan psikis.  “Perlu ditekankan kekerasan seksual bukanlah salah korban, oleh karena itu tidak perlu merasa jijik ataupun malu untuk melaporkan ke pihak berwenang,” tegas Siti.

Bagai peribahasa, lebih baik mencegah daripada mengobati, begitu pula dengan tindak kekerasan seksual. Siti juga menjelaskan berbagai cara mencegah kekerasan seksual mulai dari lingkup keluarga hingga masyarakat. “Pada lingkup keluarga, mulailah dengan mengajarkan kepada anak untuk saling menghargai, serta mengenalkan anggota mana yang boleh disentuh orang lain dan tidak,” jelas Siti. Ia juga mengajak para orang tua untuk membangun komunikasi yang efektif, intens, dan terbuka dengan anak, termasuk dalam topik seksualitas. Selain itu, hendaknya orang tua dan lembaga pendidikan yang ada turut mendorong aturan turunan terhadap  Permendikbud no 82 tahun 2015 sebagai UU Anti Kekerasan, termasuk di dalamnya kekerasan seksual. “Tak hanya demikian, hendaknya baik orang tua maupun anak mengikuti berbagai sosialisasi serta berbagi informasi kekerasan seksual dan pencegahannya seperti seminar ini,” tutup Siti. – ubaya.ac.id

The post Lindungi Anak dari Kekerasan Seksual, Perlu Sinergi Bersama appeared first on Pusat Pemberdayaan Komunitas Perkotaan Universitas Surabaya.

]]>
Tanamkan Literasi Sejak Dini Bersama Pusdakota Ubaya https://pusdakota.ubaya.ac.id/tanamkan-literasi-sejak-dini-bersama-pusdakota-ubaya/ Mon, 16 Jan 2023 04:10:14 +0000 https://web.ubaya.ac.id/pusdakota/?p=165 Jumat, 14 Januari 2022 Pusat Pemberdayaan Komunitas Perkotaan Universitas Surabaya (Pusdakota Ubaya) mengadakan Dongeng Cerita Chika & Kak Nobhita. Acara ini merupakan kolaborasi Pusdakota Ubaya dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya. Kolaborasi tersebut digelar guna memperkenalkan literasi pada anak Read more

The post Tanamkan Literasi Sejak Dini Bersama Pusdakota Ubaya appeared first on Pusat Pemberdayaan Komunitas Perkotaan Universitas Surabaya.

]]>

Jumat, 14 Januari 2022 Pusat Pemberdayaan Komunitas Perkotaan Universitas Surabaya (Pusdakota Ubaya) mengadakan Dongeng Cerita Chika & Kak Nobhita. Acara ini merupakan kolaborasi Pusdakota Ubaya dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya. Kolaborasi tersebut digelar guna memperkenalkan literasi pada anak serta menyambut Hari Gizi dan Makanan Nasional 2022. Diikuti oleh puluhan peserta, acara digelar pada Pendopo Pusdakota Ubaya.

Ririn Teguh Setyowati, A.Md selaku Pendamping Komunitas dalam Pusdakota Ubaya mengatakan bahwa Dongeng Cerita Chika & Kak Nobhita merupakan kegiatan Komunitas Anak Cinta Lingkungan (KANCIL). “Kebetulan salah satu komunitas yang kita dirikan yaitu KANCIL kemarin mengadakan lomba Kancil Fun Challenge. Salah satu lombanya itu bercerita lalu peminatnya sangat sedikit,” ujarnya. Oleh karena itu, KANCIL menambahkan dua sanggar baru yakni literasi dan kreativitas.

Terkait sanggar literasi sendiri, KANCIL bekerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya. “Mereka ingin mendongeng terlebih dahulu di depan anak-anak dan melihat responnya untuk mengikuti sanggar literasi yang akan ditambahkan,” jelas Ririn. Bersamaan dengan itu, pada 25 Januari juga diperingati sebagai Hari Gizi dan Makanan Nasional. “Jadi kami kombinasikan menjadi dongeng yang di dalamnya ada pembelajaran tentang gizi,” tuturnya. Saat acara dilaksanakan, Ririn menuturkan bahwa respon dari anak-anak bagus bahkan melebihi kapasitas yang telah ditentukan.

Lebih lanjut, Ririn menjelaskan bahwa sanggar literasi tidak hanya mengajarkan untuk mendongeng. “Sebelum mendongeng, otomatis mereka baca buku terlebih dahulu supaya bisa menceritakannya secara detail,” ujarnya. Dari Pusdakota Ubaya bersama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya juga sudah menyiapkan kurikulum pembelajaran yakni mendongeng dan menulis. “Nanti juga ada bentuk outputnya. Jadi tidak hanya belajar namun ada hasil dari pembelajaran mereka,” jelas Ririn. Segala rangkaian kegiatan dalam sanggar, Ririn tekankan bahwa hal tersebut tidak berbayar. “Memang kita pengabdian pada masyarakat. Jadi kita memberikan kegiatan-kegiatan tersebut untuk mengembangkan anak-anak agar lebih baik, percaya diri, dan semuanya itu gratis,” ujarnya. Atas dasar itu, Ririn berharap bahwa kegiatan KANCIL ini dapat mendekatkan civitas Ubaya dengan masyarakat. “Selain itu, harapannya nanti mahasiswa juga mau terlibat dalam kegiatan pengabdian kita. Misalnya menjadi pengajar di sanggar belajar kita,” tutupnya. – ubaya.ac.id

The post Tanamkan Literasi Sejak Dini Bersama Pusdakota Ubaya appeared first on Pusat Pemberdayaan Komunitas Perkotaan Universitas Surabaya.

]]>
Memajukan Prestasi Anak Melalui Kancil Fun Challenge https://pusdakota.ubaya.ac.id/memajukan-prestasi-anak-melalui-kancil-fun-challenge/ Mon, 16 Jan 2023 03:45:41 +0000 https://web.ubaya.ac.id/pusdakota/?p=133 Sabtu, 28 Agustus 2021 Komunitas Anak Cinta Lingkungan Pusat Pemberdayaan Komunitas Perkotaan Universitas Surabaya (KANCIL Pusdakota Ubaya) mengadakan Kancil Fun Challenge (KFC). Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan memajukan prestasi anak-anak di Kelurahan Kali Rungkut, Kec. Rungkut, Surabaya. Dengan total 35 peserta, KFC Read more

The post Memajukan Prestasi Anak Melalui Kancil Fun Challenge appeared first on Pusat Pemberdayaan Komunitas Perkotaan Universitas Surabaya.

]]>

Sabtu, 28 Agustus 2021 Komunitas Anak Cinta Lingkungan Pusat Pemberdayaan Komunitas Perkotaan Universitas Surabaya (KANCIL Pusdakota Ubaya) mengadakan Kancil Fun Challenge (KFC). Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan memajukan prestasi anak-anak di Kelurahan Kali Rungkut, Kec. Rungkut, Surabaya. Dengan total 35 peserta, KFC berhasil dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Zoom. Meskipun dalam keadaan pandemi, KANCIL tetap berkomitmen melaksanakan kegiatan tersebut dengan melakukan beberapa penyesuaian tanpa mengurangi manfaat yang didapat.

KFC sendiri terdiri dari tiga jenis lomba, yakni: lomba menyanyi dengan tema “Cinta Tanah Air” yang dibagi menjadi kategori kelas kecil (usia PAUD hingga kelas dua SD) dan kelas besar (kelas tiga hingga enam SD); lomba bercerita dengan tema “Corona” yang diikuti oleh anak-anak kelas tiga hingga enam SD; dan lomba kreativitas daur ulang dengan tema “Kreatif dan Berguna” yang diikuti oleh anak-anak kelas tiga hingga enam SD.

Acara diawali dengan sambutan oleh Dr. Drs.ec. J.L. Eko Nugroho, M.Si., selaku Direktur Pusdakota Ubaya. Dalam sambutannya, ia menuturkan bahwa KFC dilaksanakan dalam rangka menyambut Hari Anak Nasional. “Pusdakota tetap menunjukkan kepeduliannya dengan melakukan pendampingan terhadap KANCIL,” tuturnya. Eko turut menambahkan bahwa dalam perlombaan pasti ada kalah dan menang. Oleh karena itu, ia berharap para peserta yang belum berkesempatan untuk menang agar tidak berkecil hati. “Bagi mereka yang kalah, pasti suatu saat akan ada kesempatan lagi,” harapnya.

Lebih lanjut, Ririn Teguh Setyowati, A.Md., selaku Ketua Panitia KFC memperkenalkan KANCIL sebagai komunitas yang dibentuk oleh Pusdakota Ubaya. “Dibentuk dengan tujuan anak-anak di sekitar Ubaya dapat mengembangkan talenta dan minatnya. Hal ini telah difasilitasi dengan sanggar belajar, tari, dan taekwondo secara gratis,” papar Ririn. Ke depannya, ia berharap anak-anak yang tergabung dalam komunitas ini dapat semakin mengembangkan prestasi yang dimiliki. “Semoga anak-anak bisa semakin percaya diri dalam mengikuti lomba-lomba seperti ini, sehingga mereka bisa semakin berprestasi,” tutup Ririn. – ubaya.ac.id

The post Memajukan Prestasi Anak Melalui Kancil Fun Challenge appeared first on Pusat Pemberdayaan Komunitas Perkotaan Universitas Surabaya.

]]>