Universitas Surabaya (Ubaya) melakukan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan. Pusat Pemberdayaan Komunitas Perkotaan (PUSDAKOTA) Universitas Surabaya mengadakan pelatihan dan edukasi lingkungan hidup seri ketiga pada Kamis, 10 Februari 2022. Pelatihan yang diadakan di Pendopo PUSDAKOTA ini membahas topik ‘Budidaya Jamur Tiram dan Khasiat Tanaman Herbal’ dan dihadiri oleh perwakilan RT se-Kalirungkut.
Materi pertama dimulai pada pukul sepuluh pagi dengan membahas pemanfaatan Toga (Tanaman Obat Keluarga). Pembicara materi ini adalah Kartini, S.Si., M.Si., Apt., Ph.D. yang merupakan dosen Fakultas Farmasi Ubaya. Kartini menjelaskan mengenai definisi, fungsi, manfaat, dan pengolahan dari Toga. “Selama ini ada yang menyebut Toga itu apotek hidup. Kita gak punya apotek gak masalah yang penting punya apotek hidup,” ujarnya. Kartini menjelaskan bahwa tanaman toga dapat diolah menjadi minuman herbal yang kekinian. Sehingga, toga tidak hanya dapat dimanfaatkan sebagai obat-obatan, namun juga dapat menjadi tradisi dan menambah perekonomian keluarga.
Sesi dilanjutkan dengan materi kedua yang membahas budidaya jamur tiram putih oleh Wina Dian Savitri, S.Si., M.Agr. selaku dosen Fakultas Teknobiologi. Materi diawali dengan penjelasan tentang jamur yang biasa dikonsumsi masyarakat, termasuk jamur tiram. Ia juga menjelaskan bagaimana membudidayakan jamur tiram dengan tepat sesuai siklus tumbuhnya. Selesai penjelasan materi, para peserta langsung praktik membuat media tanam untuk budidaya jamur tiram. “Sebenarnya, kalau punya ruangan yang tidak dipakai di rumah itu bisa untuk budidaya. Tapi harus lembab dan benar-benar tertutup,” jelasnya.
Para peserta antusias dan aktif mengikuti praktik dari awal hingga akhir. Melalui pelatihan ini, peserta diharapkan dapat membuat inovasi yang dapat bermanfaat bagi kesehatan serta perekonomian keluarga. – ubaya.ac.id